Ada yang tiba-tiba serasa hilang dari apa yang ada di dalam hati.
“Ren, cepat pulang, Nak. Mama tunggu di rumah”
Sebuah ruang yang tiba-tiba menjadi kosong, ruang yang dulu sempat terisi oleh sosok orang yang dicintai. Ruang itu senantiasa masih sama, selama kita masih bisa mendapatkan sosok dirinya. Walau hanya sekedar suara, atau hanya berwujud dalam tulisan. Dia masih tetap ada dalam ruang itu.
“Ingat pesan papa, selesaikan studimu itu. Jangan kau jalani semua itu dengan niat yang tidak sungguh-sungguh! Anak papa harus sukses!”